Ada yang bilang TV cina juga tahan lama, namun tidak jarang pula yang
mengatakan cepat rusak. Menurut saya, tv yang cepat rusak ataupun tahan
lama tergantung dari bagaimana cara kita manggunakannya. Misalnya alasan
sederhana kenapa tv bisa cepat rusak, itu bisa disebabkan karena
kebiasaan pada saat mematikan tv dilakukan hanya dari tombol power di
remote saja. Itu artinya kondisi tv masih dalam kondisi standby. Mereka
beralasannya , agar saat ingin menyalakannya lagi tidak repot-repot
mencolokkan kabel stop kontak atau menekan tombol power di panel tv.
Cukup hanya menekan tombol power di remote sambil tiduran, tv sudah bisa
nyala. Nah…, bayangkan jika kondisi standby ini berlangsung
berbulan-bulan atau bahkan ada yang sampai bertahun-tahun. Apakah tv
tersebut akan bisa tahan lama…?, saya kira tidak. Kenapa…?, Pada
prinsipnya kondisi tv yang standby, maka beberapa tegangan dari
regulator masih tetap berjalan meski hanya kecil. Itulah kenapa jika
terjadi kerusakan, maka bisa di kategorikan kerusakan fatal.
Biasanya salah satu kerusakan yang sering di timbulkan adalah kerusakan
pada bagian regulator. Terutama pada TV cina yang tidak menggunakan
sistem proteksi seperti Tv bermerk lainnya. Tapi disini saya ada tips
sederhana untuk mengatasi masalah tersebut jika memang terjadi kerusakan
pada bagian regulator/power supply. Salah satu kerusakan yang sering
kali terjadi adalah tegangan power suply tv cina drop atau melonjak.
Bagaimana cara menganalisa/mengatasinya…?
Pertama shortkan langsung ke ground kolektor Tr V553.
Jika tegangan B+ drops/menurun, artinya ada masalah pada bagian sekunder
Jika teganan B+ tetap tidak berubah maka masalah ada pada bagian primer atau photo-coupler
Prinsip dasar kinerja Regulator kira-kira seperti ini:
-Umpan balik yang di hasilkan dari tegangan B+ menuju ke bagian primer
regulator, digunakan sebagai pengatur tegangan yaitu naik dan turun B+
melaui photo-coupler.
-Besarnya arus yang mengalir melalui diode-photocoupler juga akan
menyebabkan perubahan nilai resistransi transistor-photocoupler.
-Jika arus yang mengalir melalui diode-photocoupler naik, maka tegangan B+ akan menjadi turun
-Begitu pula sebaliknya, jika arus yang mengalir turun, maka tegangan B+
akan menjadi naik. Inilah yang sering kali menyebabkan Transistor Power
reg jebol.
Contoh:
-Jika pada R555 47 nilainya molor, arus diode photo-coupler mengalir
dari B+ >> diode >>photo-coupler >>Tr V553. Maka arus
yang mengalir memalui dioda-photocoupler akan menjadi turun, akibatnya
tegangan B+ akan melonjak naik.
-Jika diode zener VD561 short. Akibatnya arus yang melalui diode
photocoupler >> Tr VD553 akan naik. Dan akibatnya tegangan B+ akan
menjadi turun
-Jika Photo-coupler sudah rusak, maka tidak ada umpan balik yang menuju
ke bagian primer, akibatnya tegangan B+ akan melonjak sangat tinggi dan
menyebabkan transistor Power jebol.
-Jika R552 nilai molor. akan menyebabkan tegangan pada basis Tr V553
turun, akibatnya arus yang melalui kolektor Tr V553 maupun diode
photocoupler akan turun. Yang menyebabkan tegangan B+ akan melonjak naik
-Jika R553 nilai molor maka akan menyebabkan tegangan pada basis Tr V553
menjadi naik, akibatnya arus yang melalui kolektor Tr V553 juga naik.
Dan tegangan B+ akan langsung drop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar