adf.ly

Minggu, 25 Desember 2016

Mengatasi Power Suply TV Cina yang Drop atau Melonjak

Mengatasi Power Suply TV Cina yang Drop atau Melonjak

Ada yang bilang TV cina juga tahan lama, namun tidak jarang pula yang mengatakan cepat rusak. Menurut saya, tv yang cepat rusak ataupun tahan lama tergantung dari bagaimana cara kita manggunakannya. Misalnya alasan sederhana kenapa tv bisa cepat rusak, itu bisa disebabkan karena kebiasaan pada saat mematikan tv dilakukan hanya dari tombol  power di remote saja. Itu artinya kondisi tv masih dalam kondisi standby. Mereka beralasannya , agar saat ingin menyalakannya lagi tidak repot-repot mencolokkan kabel stop kontak atau menekan tombol power di panel tv. Cukup hanya menekan tombol power di remote sambil tiduran, tv sudah bisa nyala. Nah…, bayangkan jika kondisi standby ini berlangsung berbulan-bulan atau bahkan ada yang sampai bertahun-tahun. Apakah tv tersebut akan bisa tahan lama…?, saya kira tidak. Kenapa…?, Pada prinsipnya kondisi tv yang standby, maka beberapa tegangan dari regulator masih tetap berjalan meski hanya kecil. Itulah kenapa jika terjadi kerusakan, maka bisa di kategorikan kerusakan fatal.
Biasanya salah satu kerusakan yang sering di timbulkan adalah kerusakan pada bagian regulator. Terutama pada TV cina yang tidak menggunakan sistem proteksi seperti Tv bermerk lainnya. Tapi  disini saya ada tips sederhana untuk mengatasi masalah tersebut jika memang terjadi kerusakan pada bagian regulator/power supply. Salah satu kerusakan yang sering kali terjadi adalah tegangan power suply tv cina drop atau melonjak.
Bagaimana cara menganalisa/mengatasinya…?
Pertama shortkan langsung ke ground kolektor Tr V553.
Jika tegangan B+ drops/menurun, artinya ada masalah pada bagian sekunder
Jika teganan B+ tetap tidak berubah maka masalah ada pada bagian primer atau photo-coupler 
Prinsip dasar kinerja Regulator kira-kira seperti ini:
-Umpan balik yang di hasilkan dari tegangan B+ menuju ke bagian primer regulator, digunakan sebagai pengatur tegangan yaitu naik dan turun B+ melaui photo-coupler.
-Besarnya arus yang mengalir melalui diode-photocoupler juga akan menyebabkan perubahan nilai resistransi transistor-photocoupler.
-Jika arus yang mengalir melalui diode-photocoupler naik, maka tegangan B+ akan menjadi turun
-Begitu pula sebaliknya, jika arus yang mengalir turun, maka tegangan B+ akan menjadi naik. Inilah yang sering kali menyebabkan Transistor Power reg jebol.
Contoh:
-Jika pada R555 47 nilainya molor, arus diode photo-coupler mengalir dari B+ >> diode >>photo-coupler >>Tr V553. Maka arus yang mengalir memalui dioda-photocoupler akan menjadi turun, akibatnya tegangan B+ akan melonjak naik.
-Jika diode zener VD561 short. Akibatnya arus yang melalui diode photocoupler >> Tr VD553 akan naik. Dan akibatnya tegangan B+ akan menjadi turun
-Jika Photo-coupler sudah rusak, maka tidak ada umpan balik yang menuju ke bagian primer, akibatnya tegangan B+ akan melonjak sangat tinggi dan menyebabkan transistor Power jebol.
-Jika R552 nilai molor. akan menyebabkan tegangan pada basis Tr V553 turun, akibatnya arus yang melalui kolektor Tr V553 maupun diode photocoupler akan turun. Yang menyebabkan tegangan B+ akan melonjak naik
-Jika R553 nilai molor maka akan menyebabkan tegangan pada basis Tr V553 menjadi naik, akibatnya arus yang melalui kolektor Tr V553 juga naik. Dan tegangan B+ akan langsung drop. 

Tidak ada komentar: